Sabtu, 19 Desember 2015

Detik-detik Jatuhnya Pesawat T50i Golden Eagle di Lanud Adisutjipto

  Detik-detik Jatuhnya Pesawat T50i Golden Eagle di Lanud Adisutjipto 

 

Manuver pesawat T50i Golden Eagle sebelum jatuh. (Foto: Wisnu/pembaca detikcom)
Jakarta - Sebuah pesawat tempur latih milik TNI Angkatan Udara T50i Golden Eagle jatuh di kawasan Lapangan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu pagi (20/12/2015) pukul 09.53 WIB. Pesawat jatuh saat melakukan atraksi di acara Gebyar Dirgantara.

Sebelum jatuh pesawat buatan Korea Korea Aerospace Industries (KAI) sempat memukau ribuan pengunjung Gebyar Dirgantara. Salah satunya Wisnu, seorang karyawan swasta di Jakarta yang sengaja ke Yogya untuk melihat pagelaran tersebut.

Menurut Wisnu pesawat T50i sempat unjuk kebolehan selama kurang lebih dua puluh menit sebelum jatuh. Salah satu atraksi adalah pesawat naik dengan posisi lurus (90 derajat) ke atas, memutar dan turun dengan posisi lurus.

 "Pesawat itu beratraksi, naik, kemudian di ketinggian dia muter kemudian turun," kata Wisnu saat dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2015).

Kira-kira di akhir atraksi, pesawat T50i itu naik dengan posisi 90 derajat, memutar dan kemudian turun dengan posisi 90 derajat juga. Namun sampai beberapa saat pesawat itu tak kembali.

"Naik lurus ke atas, memutar nah kemudian turun. Tapi kok nggak ke atas lagi," kata Wisnu.

Saat itu Wisnu belum bisa memastikan bahwa pesawat tersebut jatuh, karena pandangannya terhalang pepohonan. Kepastian bahwa pesawat mengalami kecelakaan terlihat setelah ada kepulan asap.

"Ada asap mengepul, pesawat jatuh," kata Wisnu.

Menurut Wisnu pesawat T50i yang jatuh take off dari runway Bandara Adisutjipto. Sementara dia dan ratusan warga menyaksikan dari arena Gebyar Dirgantara di sebelah selatan runway Sekolah Penerbang.

Di arena Gebyar Dirgantara ini warga bisa melihat lebih dekat sejumlah pesawat tempur andalan TNI AU. Seperti Sukhoi, F16 dan T50i. Antara pesawat dan warga dibatasi sebuah garis semacam police line.

Yogyakarta - TNI AU kehilangan dua prajurit terbaiknya: Letkol Marda Sarjono dan Kapten Dwi Cahyadi. Keduanya gugur saat pesawat tempur latih T50i Golden Eagle yang mereka awaki jatuh dan terbakar saat beratraksi di airshow di Yogyakarta.

"Saya mewakili TNI AU menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya dan (yang gugur) ditempatkan di tempat yang mulia, gugur dalam tugas,"  ujar Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Imran Baidirus dalam jumpa pers di Kantor Danlanud Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (20/12/2015) siang.

Sebelum terbang, kedua pilot itu sempat berpose, salah satunya berpose dengan seorang pria.

Marda adalah Komandan Skadron 15 Madiun. Dia merupakan pilot yang membawa pesawat T50i  ke Lanud Adisutjito untuk pertama kalinya pada Agustus 2015 sejak pesawat itu dimiliki Indonesia pada 2014.

Saat Marda terbang ke Yogya dalam rangka untuk static show di hadapan pejabat militer Thailand yang juga tertarik memiliki pesawat tersebut.

T50i merupakan pesawat tempur ringan yang menjembatani ke pesawat yang berteknologi lebih canggih seperti F16 dan Sukhoi. T50i buatan Korsel dibeli Indonesia untuk menggantikan Hawk 53 buatan Inggris. Ketika Hawk 53 pensiun, Marda  sempat diabadikan wartawan melakukan salam perpisahan mengharukan dengan pesawat tempur yang biasa dikemudikannya itu dengan mencium bodi pesawat itu.

Yogyakarta - Wisnutomo menyaksikan pesawat tempur latih T150 Golden Eagle di kawasan Lanud/Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Dia melihat pesawat itu terbang terlalu rendah, berputar-putar lalu jatuh.

"Kejadiannya pukul 10.00 kurang sedikit, saya lihat pas pesawat mau naik ke atas, naiknya terlalu rendah habis itu pesawat muter-muter, kemudian langsung jatuh," tutur Wisnutomo saat dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2015).

Saat kejadian, Wisnu sedang berada di bandara komersial menunggu pesawatnya terbang menuju Jakarta.

Dia menuturkan setelah pesawat jatuh, terdengar suara ledakan sebanyak dua kali.

"Saya dengar ada dua ledakan keras waktu itu, pihak keamanan berlarian ke lokasi kejadian. Lokasinya di sebelah timur arena airshow," bebernya.

TNI AU menyebut dua pilot yang berada di pesawat tersebut tewas.
(nrl/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar