Serangan Udaranya Tewaskan 10 Tentara Irak, AS Sampaikan Belasungkawa
Serangan Udaranya Tewaskan 10 Tentara Irak, AS Sampaikan Belasungkawa.
Baghdad, - Serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan
beberapa tentara Irak pada Jumat (18/12) waktu setempat, tampaknya
merupakan kesalahan yang melibatkan kedua pihak.
Demikian
disampaikan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter seraya menyebutkan,
insiden yang terjadi di dekat kota Fallujah, Irak barat tersebut
"disesalkan". Carter pun telah menelepon Perdana Menteri Irak Haider
al-Abadi untuk menyampaikan belasungkawa.
"Hal-hal seperti ini
terjadi ketika Anda berjuang berdampingan seperti kami," kata Carter
kepada para wartawan saat kunjungan ke kapal USS Kearsarge di Teluk
Persia, seperti dilansir News.com.au, Minggu (20/12/2015). USS
Kearsarge merupakan kapal amfibi penyerang yang mendukung misi koalisi
melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Menurut Carter, serangan udara
tersebut "memiliki semua indikasi adanya suatu kesalahan yang bisa
terjadi di medan tempur yang dinamis".
Carter tidak menyebutkan
lebih jauh mengenai serangan udara AS tersebut. Namun militer AS dalam
statemennya menyatakan, serangan udara itu sebagai respons atas
permintaan dan informasi yang diberikan pasukan Irak dalam menargetkan
kelompok ISIS di dekat Fallujah, yang dikuasai ISIS.
Militer AS
tidak menyebutkan jumlah tentara Irak yang tewas dalam serangan
tersebut. Namun Menteri Pertahanan Irak Khalid al-Obeidi mengatakan
kepada para wartawan di Baghdad, serangan udara tersebut menewaskan
seorang perwira dan sembilan tentara Irak. Dikatakannya, Irak telah
mulai melalukan penyelidikan dan pelaku serangan akan dihukum sesuai
hukum Irak. Namun dia tak menjelaskan lebih rinci mengenai hukuman yang
akan dijatuhkan.
Seorang pejabat senior Pentagon menyatakan,
saat kejadian ada kabut tebal di daerah tersebut, dan kabut ini
kemungkinan berperan dalam insiden yang menewaskan para tentara Irak
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar