Sabtu, 19 Desember 2015

Serangan Udaranya Tewaskan 10 Tentara Irak, AS Sampaikan Belasungkawa

Serangan Udaranya Tewaskan 10 Tentara Irak, AS Sampaikan Belasungkawa.

Baghdad, - Serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan beberapa tentara Irak pada Jumat (18/12) waktu setempat, tampaknya merupakan kesalahan yang melibatkan kedua pihak.

Demikian disampaikan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter seraya menyebutkan, insiden yang terjadi di dekat kota Fallujah, Irak barat tersebut "disesalkan". Carter pun telah menelepon Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi untuk menyampaikan belasungkawa.

"Hal-hal seperti ini terjadi ketika Anda berjuang berdampingan seperti kami," kata Carter kepada para wartawan saat kunjungan ke kapal USS Kearsarge di Teluk Persia, seperti dilansir News.com.au, Minggu (20/12/2015). USS Kearsarge merupakan kapal amfibi penyerang yang mendukung misi koalisi melawan ISIS di Irak dan Suriah.

Menurut Carter, serangan udara tersebut "memiliki semua indikasi adanya suatu kesalahan yang bisa terjadi di medan tempur yang dinamis".

Carter tidak menyebutkan lebih jauh mengenai serangan udara AS tersebut. Namun militer AS dalam statemennya menyatakan, serangan udara itu sebagai respons atas permintaan dan informasi yang diberikan pasukan Irak dalam menargetkan kelompok ISIS di dekat Fallujah, yang dikuasai ISIS.

Militer AS tidak menyebutkan jumlah tentara Irak yang tewas dalam serangan tersebut. Namun Menteri Pertahanan Irak Khalid al-Obeidi mengatakan kepada para wartawan di Baghdad, serangan udara tersebut menewaskan seorang perwira dan sembilan tentara Irak. Dikatakannya, Irak telah mulai melalukan penyelidikan dan pelaku serangan akan dihukum sesuai hukum Irak. Namun dia tak menjelaskan lebih rinci mengenai hukuman yang akan dijatuhkan.

Seorang pejabat senior Pentagon menyatakan, saat kejadian ada kabut tebal di daerah tersebut, dan kabut ini kemungkinan berperan dalam insiden yang menewaskan para tentara Irak tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar